Icip-icip Daging Rusa di Festival Kuliner Nusantara
April 17, 2016
Saturday nite is coming! Yang biasanya jalan-jalan cantik sama
teman-teman atau (kebanyakan) diam di kosan guling-guling ga jelas, kali ini
berhubung (Alhamdulillah) udah nikah
jadi Saturdate-nya sama suami. Eits, tapi
kita ga cuma berdua, ngajak temannya suami seru juga ternyata.
Dari beberapa minggu ke belakang
sudah diwanti-wanti Hari Sabtu, tanggal 16 April 2016 mau ke mana. Yups,
berhubung aku pecinta kuliner, jadinya kami memutuskan untuk pergi ke Festival
Kuliner Nusantara 2016. Penasaran sih seberapa ramenya acara tersebut, soalnya ada
pre event-nya di instagram. Jadi, panitia mengadakan lomba foto kuliner nusantara
dengan beragam hadiah. Lumayan sih hadiah-hadiahnya, aku juga mencoba
peruntungan dengan ikutan lombanya hehe
(sayangnya ga menang :D). Oia,
festival ini memang acaranya Kementerian Pariwisata a.k.a kantornya aku, makanya excited
banget buat datang ke Mal Artha Gading di mana acara ini dihelat.
Mau ngintip sedikit foto mana saja yang aku upload buat lomba instagram @festivalkulinernusantara ini?
Ini nih, foodies.
Foto 1 :
Pecel Ponorogo |
"Pecel Ponorogo
Spesies pecel yang punya prinsip anti mainstream. Kala pecel lain senang dipadu dengan sambal yang diencerkan dengan air panas, pecel ini memilih sambal yang encer berkat air dingin. Alhasil rasa manis kacang masih terasa. Ditambah rasa daun jeruk yang lebih kuat dibandingkan pecel lain.
Pada lahap pertama, ada rasa manis, pedas, dan kecut dalam mulut. Tidak ada yang mendominasi, ketiga berpadu. Lebih aduhai lagi, rasa itu tetap ada dalam lahap-lahap selanjutnya. Anda akan bersyukur seseorang pernah menciptakan Pecel Ponorogo.
@festivalkulinernusantara
#pesonakulinernusantara2016
#instafood
#pecel #ponorogo #indonesianfood #juwisfoodystuff ♥"
Foto 2 :
Tahu Campur |
"Tahu Campur
Tahukah kamu apa bahan utama makanan ini? Ya, aku tahu. Tahu campur membebaskanmu berkreasi. Campur dengan mie, enak. Campur dengan daging, sedap. Campur dengan telur, lezat. Dilengkapi perkedel singkong, toge, selada, dan siraman kuah panas. Dan yang jadi pembeda adalah petis.
Jika tahu petis saja sudah enak, maka petis yang dilumerkan pada kuah panas kemudian diorak-arik dengan tahu serta bahan-bahan tadi ... Fabiayyi ala-i rabbikuma tukazziban. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
@festivalkulinernusantara
#pesonakulinernusantara2016
#tahucampur #instafood #juwisfoodystuff #foodies #food"
Foto 3 :
Lumpia |
"Lumpia
Rebung. Adalah. Bahan. Makanan. Yang. Bau.
Maka wajar jika anda sekalian tidak suka. Ya, saya paham. Tapi sebelum skeptis, rasai dulu lumpia Semarang. Rebungnya sudah diolah sedemikan lihai hingga bau yang tak sedap jadi netral.
Rebung tidak sendiri. Ada telur dan irisan daging ayam (atau udang, tergantung persediaan) yang menemani. Dibungkus kulit lumpia beberapa lapis. Digoreng hingga coklat kekuningan. Dicocolkan ke sausnya yang kental kecoklatan.
Kriuk! Pecah!
Rasa sedap, gurih, berpadu dengan ragam bumbu Nusantara. Lidah tidak sekedar bergoyang, tapi bahkan mengimani bahwa lumpia adalah kesenangan duniawi tanpa percikan dosa.
@festivalkulinernusantara
#pesonakulinernusantara2016 #instafood #lumpia #juwisfoodystuff #indonesianfood #crunchy"
Foto 4 :
Ayam Besengek |
"Ayam Besengek
Halo kenalkan namaku Ayam Besengek. Iya, iya, kalian pasti bertanya kenapa nama belakangku... agak nyeleneh. Memang lucu diucapkan, tapi jangan salah ya. Rasaku sangat lezat lho.
Aku punya ciri-ciri khusus kalau mau berkenalan. Aku diungkep pakai santan, kaya bumbu, dan kemudian dibakar coklat kekuningan. Mirip dengan ayam bumbu merah ya? Kami masih sepupuan, hanya saja dia pakai tomat merah tapi aku tidak.
Kampung halamanku Pulau Jawa. Iya pulau. Jadi kalian bisa menemukanku dengan mudah. Oh ya, kuperingatkan pada kalian untuk tidak kaget saat memakanku. Rasa sedapku tidak berhenti di lidah, tapi merasuk sampai ke hati. Sudah kuperingatkan, kalian bisa mudah jatuh cinta padaku.
@festivalkulinernusantara
#pesonakulinernusantara2016 #instafood #juwisfoodystuff #ayambesengek #chicken #indonesianfood"
***
Semuanya makanan Jawa Timur.
Pernah diulas juga di blog ini loh, foodies,
ketika dulu pernah datang ke Festival Kuliner Jawa Timur yang diadakan oleh
Hotel Permata Garden Bandung. Foodies
bisa baca lagi di sini.
Nah, tanggal 8 April 2016 kemarin
diumumkan pemenang-pemenangnya di instagram.
Sempet kecewa juga karena nama aku tidak tercantum sebagai pemenang haha :D. Keren foto-foto pemenangnya. Selamat
deh buat para pemenang. Salah satu
juri yang aku kenal yakni Celebrity Chef
Chandra Yudaswara. Itu loh yang ada di acara TV Chef’s Table. Nah, ini foto-foto pemenangnya, foodies.
Rujak by @ale_ibnu_chamid (Sumber: Instagram @festivalkulinernusantara) |
Kue Cenil by @itspatama (Sumber: Instagram @festivalkulinernusantara) |
Tangas-Tangas Kidu dengan Nasi Putih by @Jhonprimsa_sitepu (Sumber: Instagram @festivalkulinernusantara) |
Gangan atau Lempah Kuning by @inkkyarista (Sumber: Instagram @festivalkulinernusantara) |
Jajanan Indonesia by @winapratiwiia (Sumber: Instagram @festivalkulinernusantara) |
Nasi Kuning by @zwgs (Sumber: Instagram @festivalkulinernusantara) |
Oke, tadi sekilas mengenai pre
event Festival Kuliner Nusantara. Kembali ke topik utama yaa, foodies. Kami, total berlima, sampai
juga di deretan booth pendukung
acara. Isinya mayoritas booth kuliner
dari berbagai daerah di Indonesia lengkap dengan makanan khas yang disajikan
atau dijual. Sisanya booth media,
sekolah dan dinas pariwisata, booth
alat masak dari merek terkenal dan booth
demo cooking. Kebetulan saat itu Chef
Bara Pattiradjawane lagi demo masakan nusantara.
Pertama masuk, kami diberi hand tag bertuliskan Pesona Festival
Kuliner Nusantara dengan logo Pesona Indonesia. Setelah berkeliling mencari
makanan unik, sampailah kami di booth
Kota Ambon, Maluku. Ada Papeda! Yes!
Papeda dengan Acar Kuning, Urab dan Dendeng Daging Rusa |
Memang dari tadi niatnya nyari
Papeda yang notabene makanan khas utama pengganti nasi yang terbuat dari tepung
sagu. Bentuknya kental ke arah kenyal dan lengket. Papeda disajikan dengan Ikan
Kuah Kuning. Tapi sayang, ikannya habis (laku keras!), jadi kami hanya diberi Papeda dengan
kuah bening asam beserta lauk lainnya, seperti Acar Kuning, makanan sejenis Urab
(sayuran seperti kacang panjang dan toge yang direbus dan diberi tambahan
parutan kelapa), dan Dendeng Daging Rusa. Iya, DENDENG DAGING RUSA! Wow, pertama dengar dari mbak-mbak yang jual
agak kaget juga sekaligus penasaran.
Setelah dicoba, rasanya sama saja
seperti dendeng lainnya. Bahkan aku pernah mencoba Dendeng Kulit Singkong yang
juga sama seperti dendeng lainnya (karena memang diberi tambahan ikan). But, I still like it!
Makanan lainnya yang disajikan
seperti Lumpia Betawi, Bir Jawa, Tengkleng, Nasi Kuning, Kue Ikan (semacam
Pempek), Es Selendang Mayang, Gudeg Jogja, dan makanan khas Indonesia lainnya. Berhubung
lagi ngidam durian, jadi aku coba cari durian Medan yang nyatanya tidak ada, sampai akhirnya menemukan kedai durian di food court Mal Artha Gading :D.
Oke, intinya, bolehlah makan steak, ramen, pasta dan sejenisnya (ga
ada yang ngelarang kok :D), tapi
jangan sampai lupa bahkan tidak tau makanan pribumi yaa, foodies.
#juwisfoodystuff
0 comments