Dulu, kalo liat orang-orang foto di bangunan ala Eropa di negaranya langsung itu rasanya ga pernah kepikiran untuk dapat kesempatan yang sama. Ya cuma liatin aja, ga pernah sedikit pun bermimpi buat ke Eropa langsung. And here I am! Now I'm in Netherlands! Suatu hal yang ga pernah disangka-sangka! Ya apalah aku ini, bisa kerja dan hidup aja udah syukur :). Jadi throwback rasanya ke cerita aq di tulisan DREAM (klik linknya ya) huhuu suka sedih kalo baca lagi tuh. Rasa syukur aja kayaknya ga cukup mengungkapkan rasa terima kasih ke Allah yang udah ngasih keajaiban ini.

Kesempatan ini akan aku manfaatkan baik-baik untuk belajar dan menulis hal-hal indah di Eropa. Salah satunya lewat blog ini (dan vlog aku juga pastinya). Di tulisan ke-9 aku tahun ini, aku bakalan cerita tentang Nijmegen dan Wijchen. Yups, salah satunya ke bangunan Eropa yang bersejarah.

Pertama kali menginjakkan kaki di Stasiun Nijmegen, nampak suasana kuno dari salah satu kota besar di Belanda ini. Stasiunnya cukup luas kok. Dari sini kamu bisa lanjut ke kota-kota kecil lainnya seperti Wijchen, yang juga menjadi tujuan kami.

Dari Stasiun Nijmegen, kami transit naik kereta Sprinter jurusan Nijmegen - Dordrecht dan turun di Stasiun Wijchen. Perjalanannya ditempuh hanya sekitar 11 menit aja guys, deket kan?

Mau ke mana sih di Wijchen? Kami mau eksplor kastiiiiill!! Waaaaaah excited banget! Akhirnya bisa punya foto ala Eropa kayak orang-orang. Terharuuuuu :). Menuju ke sana, kami hanya perlu jalan kaki sekitar 10 menit dari stasiun.

Di tengah perjalanan, kami nemu windmill atau molen atau kincir angin khas Belanda!! Waaaah, akhirnya untuk pertama kalinya liat kincir angin besar di sini. Now, we're officially in Netherlands hihii. Kincir angin ini namanya De Oude Molen Wijchen yang lokasinya tepat di sebrang Stasiun Wijchen.

Yuk lanjut jalan kaki!

Akhirnya sampai juga kami di KASTEEL WIJCHEN.

Waaaah, dari jauh udah keliatan megahnya. Sebenarnya Kastil Wijchen ini ada museumnya guys yang letaknya ada di samping. Kalo kastilnya sendiri kini berfungsi sebagai Town Hall. Kebetulan aku ga berniat masuk ke museumnya, cuma pengen eksplor aja jadi ga reservasi online.

Eh ada yang lagi prewedding loh! Mau foto-foto harus nungguin mereka kelar dulu ahahahah.

Latoe dan ayahnya malah asik main-main di pinggir kastil, di bawah rindangnya pepohonan. 

Kami pun akhirnya piknik dulu di bangku yang ada di samping. Seperti biasa, kami kalo kemana-mana selalu bekal makanan biar bisa piknik ala-ala hihii.

Setelah pengantinnya udahan sesi foto di bagian depan kastil, sekarang giliran aku yang foto-foto ahahahah.

Oia, Kastil Wijchen ini dibangun dari abad ke-14 hingga ke-17 dan sempat berpindah-pindah tangan kepemilikan. Untuk informasi lebih lengkapnya mengenai sejarah kastil ini, kalian bisa klik di link ini ya.

Yuk lanjut ke bagian belakang kastil.

Waaaaah, bagian belakangnya aja ga kalah indah sama bagian depannya. Apalagi ada danau kecil yang mengelilinginya. Ditambah banyak bunga, tanaman, dan taman luas.

Oia, di area belakang ini juga banyak tenant kosong yang berjejer loh! Kayaknya sih biasa dipakai untuk pameran ya. Sedih deh gara-gara corona semua terhenti ya. Semoga pandemi ini segera berlalu dan kegiatan pameran semacamnya bisa segera digelar lagi, biar rame lagi :). Aamiin.

Kami lanjut jalan ke gerbang belakang kastil.

Looohhh, ternyata belakang kastil ini langsung ke area Centrum Wijchen ahahaha strategis banget tempatnya. Memang sih, di Belanda itu semua tata kotanya sama, deket stasiun pasti langsung ke area centrum atau pusat perbelanjaannya. Akhirnya kami keliling centrum bentar sebelum kembali ke stasiun.

Yeeaaay, kami sudah di Stasiun Wijchen lagi dan mau belanjaaaa!! Dimana? Di toko Asia namanya Amazing Oriental. Tempatnya ada di Nijmegen. Jadi, kami naik kereta Sprinter lagi jurusan Nijmegen dan berhenti di Stasiun Nijmegen Dukenburg. Stasiun ini hanya satu pemberhentian dari Stasiun Wijchen tadi.

Sampailah kami di Stasiun Nijmegen Dukenburg. Dari sini kami hanya perlu jalan kaki sekitar 5 menit aja ke Amazing Oriental. Tokonya lumayan besar sih dan berada di gedung perbelanjaan, juga dekat dengan perpustakaan.

Agak padet ternyata isinya ya karena lengkap banget! Toko-toko Asia gini memang cukup mengobati rasa kangen warga Asia di Belanda guys. Barang yang disediakan juga diimpor langsung dari negara-negara Asia, seperti Tiongkok, Korea, Thailand, dan tentunya Indonesia donk!

Apa saja produk Indonesia di sini?

Pastinya yang dicari Indomie kan? Ahahaha ada kok, Mie Sedap juga ada. Keripik dan kerupuk khas Indonesia seperti keripik tempe, emping, dan kerupuk udang lengkap di sini.

Sambal-sambalan khas Jawa dan sambal aneka merek lainnya juga ada, kisaran harganya di bawah €3. Produk lainnya yang paling dicari sih bumbu racik ya. Banyak banget bumbu racik siap masak yang dijual dengan aneka varian, seperti sayur asem, lodeh, ayam pedas, ayam kecap, ayam bumbu rujak, dsb. dengan kisaran harga €1.

Aneka cemilan seperti pilus dan kacang atom merek Indonesia banyak!! Harganya masih di bawa €1 kok (ya mahal sih kalo dibandingkan Indonesia hihii).

Oia, sayuran segar dan produk jadi seperti siomay, dimsum, bakpao, dan lumpia juga ada di sini. Tahu dan tempe pastinya ada guys, tapi jangan harap harganya semurah di Indonesia ya hihii.

Udahan dulu ya belanjanya. Pastinya selalu seru kalo belanja makanan di toko manapun di Belanda. Secara ya aku doyan makan hahaha.

Makasih ya sudah berkunjung di blog aku. Sampai jumpa di tulisan berikutnya. See ya!

#Juwisfoodystuff

#EuropeBlog

#JuwitaEuropeTrip