DANAU RASA PANTAI DI ARNHEM, BELANDA

August 26, 2020



Gak kerasa ternyata sudah empat minggu aku tinggal di Belanda. Saatnya ke luar kota! Yeeaaay sesenang itu walopun ke kota yang deket dari Wageningen. Tepat satu hari sebelum HUT RI ke-75, yakni tanggal 16 Agustus 2020, kota yang kami pilih untuk dieksplor pertama kalinya adalaaaaaaah ARNHEM!


Kota yang hanya berjarak sekitar 30 km dari Wageningen ini kami tempuh dengan naik bus dari Stasiun Wageningen ke Stasiun Arnhem Centraal selama 40 menit. Seperti biasa, dari rumah kami jalan kaki sekitar 10 menit ke Stasiun Wageningen.


Jalan kaki ke Stasiun Wageningen

Stasiun Wageningen


Gak perlu menunggu lama, bus tujuan akhir Arnhem pun tiba tepat pukul 12.00 LT. Biayanya lumayan lah sekitar €4,20 seorang. Untuk anak di bawah empat tahun gratis, jadi Latoe gak bayar ya. Oia, selama di bus wajib pake masker, tapi pengecualian buat anak kecil.


Bus tujuan Arnhem Centraal

Tap card buat naik bus dan kereta





ARNHEM CENTRAAL
Sampai juga nih di Arnhem Centraal. Bus berhenti di lantai dasar stasiun. Pas keluar dari area pemberhentian bus, woooww aku takjub sama arsitektur stasiunnya yang bagus banget. Stasiunnya lumayan luas dan gak begitu rame (mungkin dampak corona juga). Terlihat desain abstrak nan dinamis di area dalam stasiun. Di sini juga terintegrasi dengan stasiun kereta apinya. Jadi inget sama KL Central Malaysia. Lantai atas buat kereta api dan lantai dasar buat busnya.


Area bawah stasiun untuk bus


Arsitektur dinamis


Tibalah kami di area luar stasiun. Bangunan gini kalo di Indonesia udah tipe bandara! Kereeeen banget arsitekturnya, padahal cuma stasiun bus dan kereta api. Di area luar banyak tenan makanan, juga bus dalam kota. Oia, dari stasiun ini juga kamu bisa naik bus ke negara-negara Eropa lainnya loh! Next time kita coba ya! :)


Arnhem Centraal nampak depan dengan arsitektur unik

Bus dalam kota Arnhem


Foto dengan Trolley Bus

Rencananya, kami bakalan ke sebuah danau buat renang di sini. Nah, dari Stasiun Arnhem Centraal, kami naik bus lagi jurusan De Laar West nomor 5. Perjalanan ditempuh hanya sekitar 15 menit. Biayanya kalo gak salah sekitar €1++. Yang unik, kami naik trolley bus berwarna biru dengan listrik di atasnya, tapi tanpa rel kayak Tram ya. Selama di jalan, bus ini harus tetep on track sama listrik di atasnya. Ahahaha kalo melenceng jauh bisa² putus tuh kabel listriknya. Ini pengalaman baru sih.

Penuh dengan kabel Trolley Bus

Bus menuju De Laar West sudah datang



Tibalah kami di De Laar West, haltenya cuma di pinggir jalan. Dari sini, kami tinggal jalan kaki sekitar 3 menit ke arah Rijkerswoerdse Plassen, sebuah danau rasa pantai :D. 

Sampai di tujuan akhir De Laar West


RIJKERSWOERDSE PLASSEN
Kaget pas dateng ternyata banyak juga yang renang. Danaunya lumayan luas. Nampak wisatawan memenuhi pinggir danau untuk berjemur. Airnya tenang dan dikasih pembatas juga, jadi aman buat anak-anak. Mereka begitu sangat menikmati berenang bersama orang tuanya. Padahal suhu siang itu mencapai 30°C, lumayan panas dan bisa bikin kulit terbakar :D. Latoe dari kejauhan aja udah excited pengen renang. Bundanya duduk ngadem di bawah pohon aja deh :).

Oia, masuk ke sini gratis loh!



Suasana danau rasa pantai



Latoe dan ayahnya asik renang

Fasilitas di Rijkerswoerdse Plassen ini gak banyak. Cuma ada toilet (tapi jumlahnya lumayan banyak), satu kedai makanan, dan satu pancuran buat bilas. Ramai, tapi lumayan tenang suasananya. Oia, untuk orang yang mau berjemur atau cuma diem kayak aku, diberlakukan physical distancing. Jadi, pengelola bikin beberapa lingkaran besar untuk ditempati para pengunjung. Aku baru nyadar pas mau pulang, aku asal aja nempatin bawah pohon yang adem, padahal gak ada dalam lingkaran wkwkwk.


Cuaca panas cocok untuk berjemur



Kalo jalan-jalan, kami selalu bawa bekal. Selain berhemat, juga jadi bisa piknik terus :D. Kali ini aku bawa nasi beserta lauk-pauknya, keroket, nasi goreng, kerupuk, waffle buat Latoe, kopi susu, dan air mineral. Lumayan banget buat makan siang di pinggir danau.

Piknik pinggir danau

Danau ini lumayan lah untuk sekedar refreshing sejenak. Suasananya sudah menyerupai pantai. Kalo mau ke pantai benerannya sih harus ke Den Haag, jadi danau ini bisa jadi alternatif liburan 'pantai' yang lumayan seru buat anak-anak.



Anak-anak senang bermain di sini :)

Latoe udah mandi dan ganti baju

Sekitar pukul 15.30 LT, kami bergegas pulang. Dari De Laar West, kami naik bus dengan tujuan Stasiun Arnhem Centraal. Kali ini kami naik bus gandeng (masih warna biru, tapi bukan trolley bus). 15 menit kemudian, setibanya di Arnhem Centraal, kami memutuskan untuk main dulu ke Arnhem Centrum, pusat perbelanjaan dan kulinernya Arnhem. Jaraknya dekat banget kok dari stasiun, tinggal jalan dan nyebrang dikit.



Jalan menuju Arnhem Centrum

CENTRUM
Tibalah kami di sebuah gang besar yang dipenuhi outlet pakaian, makanan, dan lain sebagainya yang lumayan rame loh! Seems like corona never exist gitu :D. Kami cuma jalan-jalan penasaran ada apa aja di Centrum. Dikarenakan ini hari Minggu, jadi banyak juga toko yang tutup.


Suasana Arnhem Centrum





Akhirnya kami cuma beli es krim dan kentang goreng saus barbeque. Kalo gak salah harga es krimnya €1.75 dan kentang gorengnya €3. Porsinya lumayan banyak dan sausnya enak juga kok.




Nampaknya kami sudah capek jalan-jalan. Saatnya kembali ke stasiun dan pulang ke rumah. Liburan singkat, namun lumayan nambah pengalaman :)

Tunggu di liburan kami selanjutnya ya! :)

Kembali ke Wageningen :)

#JuwitaEuropeTrip
#EuropeBlog
#Juwisfoodystuff



You Might Also Like

0 comments