Pasta! Yups, western food ini memang sudah sangat menjamur di Indonesia, begitupun di Bandung. Dari mulai cafe sampai restoran menyajikan menu ini. Apalagi, rasa yang ditawarkan sudah dimodifikasi sesuai dengan lidah orang Indonesia. Nah, kali ini saya akan review menu pasta yang ada di kawasan Jalan Ganeca Kota Bandung, tepatnya di sekitaran kampus ITB. This is Warung Pasta! Walaupun namanya "warung", tapi dijamin tempat ini tidak seperti warung kebanyakan yaa, foodies, justru tempatnya cozy untuk sekedar hangout bersama teman-teman. Dan yang terpenting, harganya pas di kantong para mahasiswa :D.

I'm craving for pastaaaaa!!!

Nama menu ini Chicky Licky. Ya, memang namanya unik-unik yaa, foodies. Mungkin strategi marketing juga biar ear catchy.

"Pasta disiram saus ayam yang dimasak dengan saus teriyaki + bawang bombay, paprika, jamur iris dan telur di atasnya.. Pasti jatuh cinta sama rasanya.. "

Sesuai dengan deskripsi di daftar menunya, Chicky Licky memang enak banget, foodies. Komposisinya lengkap! Tapi, buat foodies yang lebih suka menu pedas dan kaya rempah juga nendang di mulut, Chicky Licky kayaknya kurang cocok. Nah, Sweety Pow solusinya.

Sweety Pow

Menurut saya, Sweety Pow yang paling sesuai dengan lidah. Menu ini bagaikan menu wajib saya setiap mengunjungi Warung Pasta. Yummy!

Meat Lover

Meat Lover (sebenarnya lupa nama menunya :D) ini selain kaya daging, juga kaya keju. Melted sekali di mulut. Cukup kenyang dengan porsi medium. Tapi, kalau belum puas, tersedia porsi large loh!

Hot Rice

No, this is not Nasi Kuning yaa, foodies. Its color is yellow like yellow rice and it's really yummy! Untuk foodies yang bosan dengan menu pasta, di sini juga tersedia menu nasi yang bervariasi. Nasi yang dipadukan dengan keju juga tersedia. Tak ketinggalan, pizza dan menu lainnya siap membuat lidah bergoyang. Penasaran? Just come in!

Warung Pasta's Menus

Makan pasta sudah, makan nasi juga sudah. Kurang lengkap rasanya tanpa menikmati minuman yang refreshing! This is Banana Blue.

Banana Blue

Banana Blue. But, its color is purple?
Mmmmm, yes, this is banana blended with blueberry. So, its color become purple. Rasanya memang beda, so sweet! And this is my favorite beverage in Warung Pasta!

So, menikmati western food with low budget? Siapa takut! :p

Suatu hari, saya bersama teman saya, Amy, mencoba untuk membuat something new. Sebenarnya kita membuat ini dalam rangka surprise kepada seseorang :D. Okay, just skip that part. And, akhirnya tercetuslah untuk membuat Charaben atau Character Bento.

Charaben made by me

Yups, this is my Charaben made with heart :D. The right one is a girl and the left one is a boy.

Beberapa hari sebelumnya, kita berdua sudah mulai browsing-browsing cari referensi. Sempat galau, bingung, pusing mau mengusung tema apa. Akhirnya, saya putuskan untuk mengusung tema bola. Yups, I love football. I mean, I just love to watch football match :D.

Tahap pertama adalah preparation. Siapkan bahan-bahannya. Cukup simple untuk pemula seperti saya ini. Bahan-bahan yang saya pakai adalah roti, keju, daging asap, selada, bawang bombay, saus cabe, nugget, telur puyuh, telur gulung, wortel, sosis dan tomat ceri. Tidak lupa nori untuk hiasan.

Roti, keju, bawang bombay dan selada

Daging asap

Telur dadar untuk digulung

Aneka sayuran

Nori

Actually, I don't have any experience in making Charaben. So, this is my first time to make it. Simple yet yummy, I hope, and yes it was! :p. Hal tersulit dalam membuat Charaben adalah mengontrol kesabaran. Kesabaran dalam membentuk komponen-komponennya, kesabaran menatanya, juga kesabaran mempercantiknya. Hand skill juga sangat dibutuhkan. Tanpa keterampilan membentuk karakter yang akan disajikan, Charaben akan terasa kurang menarik. Yang terpenting harus membuat orang yang melihatnya merasa tak tega untuk memakannya *saking bagusnya*. Jika itu terpenuhi, well, you made it!!

Charaben for boys

Charaben ini sehat, hanya sedikit komponen yang digoreng seperti nugget dan telur dadar. Sisanya sebisa  mungkin direbus seperti sayuran, telur puyuh dan sosis. Bentuk roti menjadi bentuk bulat seperti bola atau bentuk wajah. Kemudian, bentuk telur dadar menjadi gulungan kecil dan rekatkan dengan tusuk gigi. Bentuk juga sayuran seperti wortel menjadi bentuk bunga-bunga cantik dengan cetakan yang tersedia di pasaran. Tambah tomat ceri sebagai pemanis dan penambah warna. Last but not least, hias roti dengan nori membentuk bola mata, mulut dan rambut *I know it was not a perfect one, but cute enough, right?*. Nah, untuk telur puyuh dihias nori dengan bentuk segi lima layaknya bola.

Charaben for girls

Tidak lengkap rasanya jika tidak membuat Charaben pasangannya. Dengan sisa bahan yang ada, tercetuslah ide untuk membuat Charaben for girls. Tahapan menghiasnya tak jauh beda dengan Charaben for boys. Hanya saja, you just put a little girly thing on it in order to it looks like a girl. And tadaaaaaaa! It's done!

This Charaben wouldn't be perfect without a nature's touch when you ate it. Yes, we went to Dusun Bambu last February to take a breath with fresh air around us. It was so relaxing! Perfect combination!

 

Meyda, Amy and Me.

Uang transaksinya unik dengan tokoh-tokoh legenda seperti Purbasari.

3 of the Dusun Bambu's beautiful spots

Let's take another vacation with another Charaben and......another special person, maybe? Wooppsss! :p

As my job, bulan lalu saya berkesempatan untuk shooting program kuliner di sebuah hotel di Jalan Lemah Nendeut No. 7 Bandung. Yups, it's Garden Permata Hotel. I'm so excited coz there were a lot of foods. Kebetulan pada saat itu  sedang diadakan Festival Kuliner Jawa Timur.

Ini salah satu penampakan dekorasinya. ;))

Suasananya kental sekali dengan kebudayaan tradisional Jawa Timur. Tujuan diadakannya Festival Kuliner Jawa Timur itu sendiri adalah guna memperkenalkan makanan Jawa Timur kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya Bandung. Terdapat lebih dari 34 makanan tradisional khas Jawa Timur yang disajikan, seperti Lontong Balap, Tahu Tek, Rawon, Lontong Nyemok, Sate Kerang, Sate Pentul dan Pecel Ponorogo.

Mmmmmm, kita bahas beberapa menunya yaa, foodies!

Tahu Campur. Mungkin foodies sudah familiar dengan yang namanya Tahu Campur. Eiittss, Tahu Campur yang satu ini berbeda. Tahu dicampur dengan bahan-bahan yang mungkin foodies sendiri baru dengar. Tahu putih dicampur dengan mie, selada, toge, lento (singkong yang diolah sedemikian rupa dan kenyal), cabe rawit merah atau yang biasa disebut cabe rawit domba (extra hot!),serta kuah daging atau tengkleng panas. Hmmmmm, yummy!

Di tangan Chef Dani Kurniawan, yang notabene penduduk asli Jawa Barat, menu Jawa Timur pun disulap sesuai dengan aslinya loh, foodies! Pasalnya, untuk membuat menu-menu ini, Chef Dani dan tim observasi langsung ke Jawa Timur selama beberapa hari.

Nah, yang satu ini namanya Pecel Ponorogo. Hampir sama dengan Lotek, makanan khas Jawa Barat. Namun, tentunya tidak menggunakan bumbu kacang yaa, foodies. Nasi hangat disajikan dengan telur dadar, tempe, tahu, kembang turi, kacang panjang, toge, kangkung, bayam,sambal tempe,serta tak ketinggalan bumbu pecel yang disiram di atas bahan-bahan yang lainnya sampai tertutup (itu khasnya, foodies). Jangan lupa sajikan bersama keripik kacang yaa foodies untuk menambah sensasi crunchy. You can call it East Java Salad. ;))

Acar Jawa Timur

Ayam Besengek

Oh well, this is my very oldies photos.

Tapi, tidak ada salahnya direpost di #juwisfoodystuff coz I do love this tutty-fruity photos.

Foto-foto ini diambil ketika saya semester dua (2010). Waktu itu, kebetulan untuk memenuhi tugas mata kuliah Fotografi II. Nampaknya ide memotret makanan tepatnya buah-buahan ini muncul begitu saja, foodies.

Seems yummy, right? ;))

Masih ingat sekali,awal perkuliahan saya tidak punya yang namanya kamera. You know what, motret foto fruities ini saja terpaksa saya harus meminjam kamera baru teman saya, Virda. Thanks, Vir! ;)) (By the way, that camera has been stolen mysteriously *RIP*)

Perjuangan untuk memotret foto ini lumayan berat. Saya yang notabene berdomisili di Cimahi dengan kampus berada di Jalan Buah Batu saat itu, meluncurlah ke daerah Bandung Timur. Yes, di sekitaran rumah Virda lah saya memotret. Hal pertama yang dilakukan adalah membeli buah-buahan. Tak tanggung-tanggung, pasar Gedebage pun menjadi sasaran kita. Setelah itu, kita mulai memberikan sentuhan estetika terhadap buah-buahan yang dikombinasikan dengan minuman dan tanaman.

Hasil pamerannya memuaskan loh, foodies! Alhamdulillah, nilainya juga menakjubkan! Rasanya tidak sia-sia perjuangan menata dan memotret this lovely beverages. 

Don't forget to keep eat and take photos yaa, foodies! ;))

I love to eat.

I love to take a photograph of food.

I love to watch culinary TV programs.

I love (sometimes) to create something new for cooking.

I love FOODY STUFF!

Here I am.

My name is Juwita.

Actually, I don't know when I became a food addict. Mmmm, I think when I was child *lol*. As long as there's a camera in my hand and a food in front of me, "Let's take a photo!". Seems weird but nowadays it becomes one of the most popular professions. Let me become one of them ;).

Before I share about foody stuff in my blog, let I share some photos of me with these delicious dishes.

I had an opportunity to make a cooking TV program as Producer at one of Bandung's local TVs. Tired, yes! But, I keep thinking positively. I'm able to visit some beautiful places such as restaurant or cafe, tasting some delicious dishes and of course take some photos of foods and write it here! Yaaayyy, that's the best part!

You'll be a little bit envy of me everytime I post something on this blog =)) *peace*

I've been started to collect some photos about foody stuff since 2010.

And here it is, from now, I have a new food blog! (My lastest blog is used to write some private posts :D).

Can you call me "Food Blogger" too, please? =)) Mmmm, but I'd rather to be called as a food photographer than a food blogger.

Enjoy every single bite of foods of this "delicious" blog, foodies!